Ibu

Ibu adalah wanita yang sudah seharusnya dan wajib kita muliakan. Tidak ada seorangpun yang lebih menyayangi kita selain ibu sendiri. Ibu juga salah satu kunci tiket emas kita menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sebagaimana agama telah menjelaskan bahwa ridhonya Tuhan ada pada ridhonya ibu. Pun begitu murkanya Tuhan juga karena murkanya Ibu.

Sebisa mungkin kita tetap harus menjaga hubungan baik kita dengan ibu. Senantiasa berbaktilah pada beliau. Dan bila kita kini telah dewasa, maka selayaknya kita berbakti dan mengabdi demi membalas apa yang telah beliau korbankan. Walau sebenarnya sungguh kita tidak akan mampu membalas apa-apa yang telah dicurahkan ibu.

Berjuta kata tak akan mampu gambarkan betapa berjasanya seorang ibu. Ibu laksana pelita dalam kegelapan, menerangi anak-anaknya dengan kasih sayang. Tidak terbayangkan bagaimana perjuangan ibu dalam mengandung kita selama 9 bulan lamanya. Kemudian melahirkan dengan penuh perjuangan. Tapi tidak ada sedikitpun sesal, karena cinta dan kasih sayang ibu tak terbatas pada anaknya.

Hatimu terbuat dari ketulusan cinta.

Hati yang terlalu besar bagi kesempitan pikiran manusia.

Ibu, ajarkan aku bagaimana mengelola hati, bersama puisi ini ibu.

Ajarkan aku bagaimana mengelola ego.

Meski engkau dibenci tetangga karena kebaikan engkau

Tetapi engkau tidak pernah menyimpan dendam.

Kebencian tetangga engkau guyur dengan air hujan

Yang dingin sekaligus menyejukkan jiwa.

Ibu, aku ingat nasihat-nasihat kau kepadaku.

Bahwa jiwa harus selalu bersih walau tak terlihat orang lain.

Jiwa harus selalu disucikan dengan ibadah

Jiwa harus selalu diasah agar peka terhadap keadaan

Jika harus selalu dipupuk biar subur.

Meski kebencian, fitnah, dan malapetaka diciptakan orang

Tapi engkau tak pernah berburuk sangka.

Saat aku membuka mata untuk yang pertama kalinya

Aku kira aku sedang berada di surga bersama bidadari

Saat aku berbicara untuk pertama kalinya

Aku kira aku sedang bercengkrama bersama dengan keajaiban

Saat aku mulai berjalan

Aku tau bahwa semua itu salah

Saat aku mulai berfikir

Aku tau semua itu adalah kamu.